Senin, 26 Januari 2009

Membangun Router IF dengan Mikrotik

Membangun Router IF dengan Mikrotik
Server IF Done, masalah dengan HD nya.. rusak berat .. tidak ada jalan lain kecuali di lakukan perggantian HD.. didalam HD itu berisi Mikrotik OS sebagai sistem operasinya untuk Router IF, mencoba untuk di clonning oh ternyata bisa juga di clonning dengan mengunakan Ghoscast tapi hasilnya tetep nihil .. kagak bisa running tuh... mungkin ada sesuatu system yang tidak support untuk di clonning.
so.. akhirnya di instal ulang lagi tuh HD baru dengan OS Mikrotik. Pertama Setting Interface nya..
kemudian Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet. lalu

Masukkan IP Address Client dalam aturan NAT agar Client dapat mengakses Internet.

Hal yang paling seru adalah dalam session Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing Client, tidak ada satupun Client yang akan memonopoli penggunaan bandwidth. Kita akan menggunakan metode “Queue Tree” untuk membatasi penggunaan bandwidth pada Client. Karena dengan metode Queue Tree kita akan lebih leluasa dalam menerapkan aturan- aturan dalam pembatasan bandwidth, tidak demikian jika kita menggunakan metode “Simple Queue”.


Langkah selanjutnya kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel MANGLE, untuk memberikan tanda“mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway Mikrotik ke masing-masing Client.
ya pada akhirnya di setting pengaturan BW untuk Up sebesar 100 kbps, sedangkan Down adalah sebesar 128 kbps, dan akhirnya running lagi deh tu Router IF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar