Senin, 23 Februari 2009

laporan tugas akhir saya

Laporan instalasi pembuatan router menggunakan linux mikrotik







Disusun oleh:
Shandy gita Armando

PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
2009













Kata Pengantar


“Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)“, “Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan “ dan “Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan”, yang merupakan bahan pemelajaran sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk beberapa bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
“Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)“ menguraikan tentang konsep dasar jaringan komputer, persiapan dan pelaksanaan instalasi perangkat jaringan lokal, dan cara menguji bahwa jaringan telah beroperasi dengan benar.
Modul “Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan “ menguraikan tentang cara mendiagnosis permasalahan pengopesian PC dalam jaringan. Pembahasan akan dimulai dari identifikasi permasalahan fungsionalitas jaringan pada PC melalui gejala-gejala yang muncul, Memilah-milah permasalahan berdasarkan kelompoknya sampai bagaimana mengisolasi permasalahan yang muncul agar tidak mengganggu kerja sistem.
“Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan” menguraikan tentang cara melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan. Pembahasan akan dimulai dari mempersiapkan perbaikan konektivitas jaringan pada komputer yang bermasalah yang dilanjutkan dengan bagaimana cara memperbaiki konektifitas jaringan pada komputer yang bermasalah dan ditutup dengan melakukan pemeriksaan, pengujian dan pembuatan laporan dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Kompetensi ini sangat dibutuhkan bagi tenaga ahli di bidang jaringan komputer karena dalam kenyataannya mereka akan selalu dihadapkan permasalahan ini.






DAFTAR ISI


Halaman Judul …………………………………………………………………………………1
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………..2
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………..3
Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………………………..4
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………..4
2.2 Tujuan …………………………………………………………………....5

Bab 2. Proses Produksi ………………………………………………………………………5
2.1 Gambar Kerja ……………………………………………………………..5
2.2 Alat dan Bahan ………………………………………………………….. 6
2.3 Perakitan dan Penginstalan PC ………………………………………...6
2.4 Setting Mikrotik …………………………………………………………...7
2.5 Installasi Jaringan ………………………………………………………...
2.6 Uji Coba Koneksi Jaringan ………………………………………………

Bab 3. Penutup ………………………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….
3.2 Saran ……………………………………………………………………...







Bab I. Pendahuluan

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
dan Setting Jaringan Router PC


Merupakan teori atau praktikum yang membahas dasar - dasar
melakukan instalasi sistem operasi komputer dan setting jaringan router
yang terhubung dalam jaringan .
Terdiri dari :

 Gambar kerja
 Alat dan bahan
 Erakitan dan penginstalan PC
 Installasi jaringan
 Uji coba koneksi jaringan


1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi yang maju pesat,beberapa tahun belakangan ini memberikan banyak hal-hal baru dalam dunia Teknologi Informasi (TI). Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat adalah bidang jaringan.

Saat ini dalam bidang jaringan sedang berkembang jaringan tanpa kabel atau lebih dikenal dengan seubutan Wireless LAN (WLAN).Wireless sudah mulai banyak diterapkan di perusahaan - perusahaan di Indonesia, namun demikian sebuah jaringan Wireless LAN juga membutuhkan sebuah Router yang berfungsi sebagai gateway dan routing dalam jaringan Wireless LAN (WLAN).

Router merupakan sebuah alat dalam suatu jaringan,namun kini Personal Computer (PC) bisa juga difungsikan sebagai Router dalam suatu jaringan Wireless LAN (WLAN).

Dalam menjadikan sebuah PC Router biasanya menggunakan System Operasi yang berbasis Server seperti Windows 2000 Server,Windows 2003 Server, ataupun Linux.

Namun dalam Kesempatan ini saya akan menkonfigurasi PC Router dengan Windows 2003 Server dengan menggunakan Client Windows 98 pada Wireless LAN (WLAN).






1.2 Tujuan
1) Mempersiapkan Gambar Kerja dalam Jaringan
2) Peserta diklat mampu Menyiapkan Alat dan Bahan
3) Peserta diklat mampu Merakit dan penginstalan PC
4) Peserta diklat mampu menginstall Setting Mikrotik
5) Peserta diklat mampu menginstallasi Jaringan
6) Peserta diklat mampu menguji coba koneksi Jaringan



Bab 2 . Proses Produksi

2.1 Gambar Kerja






























IP 192.168.1.2
SM 255.255.255.252
GW 192.168.1.1 IP 192.168.1.3 IP 192.168.1.4
SM 255.255.255.252 SM 255.255.255.252
GW 192.168.1.1 GW 192.168.1.1


2.2 Alat dan Bahan

1. Tang Krimping
2. Konektor Rj 45
3. Taster Cabel
4. Kabel Utp
5. Pisau Cutter


2.3 Perakitan dan Penginstalan PC

1. Letakkan motherboard tempat yang datar atau diatas casing pada
tempat yang aman.

2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing
dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam
pemasangan tersebut.
3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard
4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard
5. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk
pemasangan
baut dan sekrup.
Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya.
6. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan
7. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard
8. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
9. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard
10. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai
11. Pasang baut dari VGA Card tersebut.
12. Pasang Network card pada slot yang sesuai dan kencangkan
bautnya
13. Pasang Hard Disk pada Casing
14. Pasang 4 baut penahan Hard Disk pada rangka casing
15. Masukkan CDROM Pada rangka casing
16. Pasanglah baut CDROM pada bagian kiri dan kanan casing
17. Pasanglah Floppy Disk Drive pada rangka casing
18. Pasang baut floppy yang telah diperiapkan
19. Setting jumper pada Hard Disk dan CDROM.
20. Pasang kabel data pada Hard Disk dan CDROM. Perhatikan
penempatan Kaki 1 pada kedua peripheral tersebut. Biasanya kaki
1 terletak paling dekat dengan slot power.
21. Pasang juga Kabel Power kepada Hard Disk dan CDROM
22. Pasanglah kabel data dan power untuk Floppy Disk Drive
23. Pasang seluruh kabel data pada Motherboard
24. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada
Motherboard.
25. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power


2.4 Setting Mikrotik

Installasi Mikrotik Router
1. Booting melalui CD-ROM

2. Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang
mau di install, pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan.

3. Ketik “ i “ setelah selesai memilih software, lalu akan menu
pilihan seperti ini :
- Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y
- Continue ? [ y/n] ketik Y
Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak
perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan
membuat partisi sendiri.


Proses Installasi


4. Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk
merestart system, tekan enter untuk merestart system.

5. Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada
pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “ .



6. Setelah itu akan muncul menu login
Mikrotik login = admin
Password = ( kosong , enter saja )


7. Untuk software license tekan “ y “ . Lalu enter beberapa kali

sampai muncul prompt untuk command line. Setting IP Address, Gateway & Name server


1. IP Address
Bentuk perintah konfigurasi

2. Gateway
Bentuk perintah konfigurasi :

3. Name Server
Bentuk perintah konfigurasi :


A. Routing static
Bentuk Perintah konfigurasi :

Artinya tujuan network 192.168.0.0/24 lewat gateway 172.99.77.2

Artinya tujuan host 202.10.56.2 lewat gateway 203.33.45.6
B . Network Address Translation & Transparent Proxy Server with Web
Proxy


Bentuk perintah konfigurasi :

Bentuk perintah konfigurasi :



A. Setting web proxy :

B. Setting firewall untuk Transparant Proxy
Bentuk perintah konfigurasi :

DHCP Server
Bentuk perintah konfigurasi :

Contoh Implementasinya seperti di bawah ini :

2.5 Installasi Jaringan.
A. Persiapan
1. Pembuatan / Perencanaan Topologi
2. Penentuan Operating Sistem
3. Instalasi Operating Sistem
4. Konfigurasi Router dan Routing
5. Pengujian Alat

B. Instalasi Pengkabelan dan Perangkat Pendukung Jaringan
1. Mempersiapkan pengkabelan jaringan, Sesuai dengan jumlah komputer dalam Jaringan.
2. Memasang Switch, sehingga siap digunakan.

C. Instalasi dan Konfigurasi PC Router
1. Menghidupkan PC
2. Menggunakan CD Mikrotik OS
3. Menginstall Router PC Menggunakan Mikrotik OS
4. Men-setting NIC (IP Address, Gateway, DNS dan Firewall). Pada PC Router.
5. Mengkoneksikan Router PC menggunakan kabel UTP ke dalam Jaringan
6. Merapikan (Finishing)
7. Pengujian fungsi kerja PC Router.

D. Instalasi PC Client 1
1. Menghidupkan PC.
2. Menginstall Win XP dan software pendukungnya.
3. Koneksikan komputer client ke dalam jaringan.
4. Men-setting NIC (IP Address, Gateway, Subnetmask dan DNS).
5. Merapikan (Finishing).
6. Pengujian Client dengan membuka halaman website (browsing).

E. Instalasi PC Client 2
1. Menghidupkan PC.
2. Menginstall Win XP dan software Pendukungnya.
3. Koneksikan komputer client ke dalam jaringan.
4. Men-setting NIC (IP Address, Gateway, Subnetmask dan DNS).
5. Merapikan (Finishing).
6 .Pengujian Client dengan membuka halaman website (browsing).


2.6 Uji Coba Koneksi Jaringan
Belum


















Bab III . Penutup


3.1 Kesimpulan
Demikianlah pembelajaran tentang koneksi jaringan PC router. Materi
yang telah dibahas dalam pelajaran ini masih sangat sedikit, dan hanya
digunakan sebagai dasar untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan dapat
memanfaatkan pembelajaran ini sebagai motivasi untuk menguasai koneksi
jaringan PC router lebih jauh.



3.2 Saran

Setelah mempelajari materi ini dan mengerjakan serta evaluasi
Maka berdasarkan kriteria,
diharapkan dapat mempelajari materi selanjutnya untuk menunjang ilmu
yang lebih jauh dari sebelumnya .

laporan tugas akhir saya

Laporan instalasi pembuatan router menggunakan linux mikrotik







Disusun oleh:
Shandy gita Armando

PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
2009













Kata Pengantar


“Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)“, “Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan “ dan “Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan”, yang merupakan bahan pemelajaran sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk beberapa bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
“Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)“ menguraikan tentang konsep dasar jaringan komputer, persiapan dan pelaksanaan instalasi perangkat jaringan lokal, dan cara menguji bahwa jaringan telah beroperasi dengan benar.
Modul “Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersambung Jaringan “ menguraikan tentang cara mendiagnosis permasalahan pengopesian PC dalam jaringan. Pembahasan akan dimulai dari identifikasi permasalahan fungsionalitas jaringan pada PC melalui gejala-gejala yang muncul, Memilah-milah permasalahan berdasarkan kelompoknya sampai bagaimana mengisolasi permasalahan yang muncul agar tidak mengganggu kerja sistem.
“Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan” menguraikan tentang cara melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan. Pembahasan akan dimulai dari mempersiapkan perbaikan konektivitas jaringan pada komputer yang bermasalah yang dilanjutkan dengan bagaimana cara memperbaiki konektifitas jaringan pada komputer yang bermasalah dan ditutup dengan melakukan pemeriksaan, pengujian dan pembuatan laporan dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Kompetensi ini sangat dibutuhkan bagi tenaga ahli di bidang jaringan komputer karena dalam kenyataannya mereka akan selalu dihadapkan permasalahan ini.






DAFTAR ISI


Halaman Judul …………………………………………………………………………………1
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………..2
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………..3
Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………………………..4
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………..4
2.2 Tujuan …………………………………………………………………....5

Bab 2. Proses Produksi ………………………………………………………………………5
2.1 Gambar Kerja ……………………………………………………………..5
2.2 Alat dan Bahan ………………………………………………………….. 6
2.3 Perakitan dan Penginstalan PC ………………………………………...6
2.4 Setting Mikrotik …………………………………………………………...7
2.5 Installasi Jaringan ………………………………………………………...
2.6 Uji Coba Koneksi Jaringan ………………………………………………

Bab 3. Penutup ………………………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….
3.2 Saran ……………………………………………………………………...







Bab I. Pendahuluan

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
dan Setting Jaringan Router PC


Merupakan teori atau praktikum yang membahas dasar - dasar
melakukan instalasi sistem operasi komputer dan setting jaringan router
yang terhubung dalam jaringan .
Terdiri dari :

 Gambar kerja
 Alat dan bahan
 Erakitan dan penginstalan PC
 Installasi jaringan
 Uji coba koneksi jaringan


1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi yang maju pesat,beberapa tahun belakangan ini memberikan banyak hal-hal baru dalam dunia Teknologi Informasi (TI). Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat adalah bidang jaringan.

Saat ini dalam bidang jaringan sedang berkembang jaringan tanpa kabel atau lebih dikenal dengan seubutan Wireless LAN (WLAN).Wireless sudah mulai banyak diterapkan di perusahaan - perusahaan di Indonesia, namun demikian sebuah jaringan Wireless LAN juga membutuhkan sebuah Router yang berfungsi sebagai gateway dan routing dalam jaringan Wireless LAN (WLAN).

Router merupakan sebuah alat dalam suatu jaringan,namun kini Personal Computer (PC) bisa juga difungsikan sebagai Router dalam suatu jaringan Wireless LAN (WLAN).

Dalam menjadikan sebuah PC Router biasanya menggunakan System Operasi yang berbasis Server seperti Windows 2000 Server,Windows 2003 Server, ataupun Linux.

Namun dalam Kesempatan ini saya akan menkonfigurasi PC Router dengan Windows 2003 Server dengan menggunakan Client Windows 98 pada Wireless LAN (WLAN).






1.2 Tujuan
1) Mempersiapkan Gambar Kerja dalam Jaringan
2) Peserta diklat mampu Menyiapkan Alat dan Bahan
3) Peserta diklat mampu Merakit dan penginstalan PC
4) Peserta diklat mampu menginstall Setting Mikrotik
5) Peserta diklat mampu menginstallasi Jaringan
6) Peserta diklat mampu menguji coba koneksi Jaringan



Bab 2 . Proses Produksi

2.1 Gambar Kerja






























IP 192.168.1.2
SM 255.255.255.252
GW 192.168.1.1 IP 192.168.1.3 IP 192.168.1.4
SM 255.255.255.252 SM 255.255.255.252
GW 192.168.1.1 GW 192.168.1.1


2.2 Alat dan Bahan

1. Tang Krimping
2. Konektor Rj 45
3. Taster Cabel
4. Kabel Utp
5. Pisau Cutter


2.3 Perakitan dan Penginstalan PC

1. Letakkan motherboard tempat yang datar atau diatas casing pada
tempat yang aman.

2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing
dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam
pemasangan tersebut.
3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard
4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard
5. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk
pemasangan
baut dan sekrup.
Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya.
6. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan
7. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard
8. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
9. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard
10. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai
11. Pasang baut dari VGA Card tersebut.
12. Pasang Network card pada slot yang sesuai dan kencangkan
bautnya
13. Pasang Hard Disk pada Casing
14. Pasang 4 baut penahan Hard Disk pada rangka casing
15. Masukkan CDROM Pada rangka casing
16. Pasanglah baut CDROM pada bagian kiri dan kanan casing
17. Pasanglah Floppy Disk Drive pada rangka casing
18. Pasang baut floppy yang telah diperiapkan
19. Setting jumper pada Hard Disk dan CDROM.
20. Pasang kabel data pada Hard Disk dan CDROM. Perhatikan
penempatan Kaki 1 pada kedua peripheral tersebut. Biasanya kaki
1 terletak paling dekat dengan slot power.
21. Pasang juga Kabel Power kepada Hard Disk dan CDROM
22. Pasanglah kabel data dan power untuk Floppy Disk Drive
23. Pasang seluruh kabel data pada Motherboard
24. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada
Motherboard.
25. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power


2.4 Setting Mikrotik

Installasi Mikrotik Router
1. Booting melalui CD-ROM

2. Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang
mau di install, pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan.

3. Ketik “ i “ setelah selesai memilih software, lalu akan menu
pilihan seperti ini :
- Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y
- Continue ? [ y/n] ketik Y
Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak
perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan
membuat partisi sendiri.


Proses Installasi


4. Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk
merestart system, tekan enter untuk merestart system.

5. Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada
pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “ .



6. Setelah itu akan muncul menu login
Mikrotik login = admin
Password = ( kosong , enter saja )


7. Untuk software license tekan “ y “ . Lalu enter beberapa kali

sampai muncul prompt untuk command line. Setting IP Address, Gateway & Name server


1. IP Address
Bentuk perintah konfigurasi

2. Gateway
Bentuk perintah konfigurasi :

3. Name Server
Bentuk perintah konfigurasi :


A. Routing static
Bentuk Perintah konfigurasi :

Artinya tujuan network 192.168.0.0/24 lewat gateway 172.99.77.2

Artinya tujuan host 202.10.56.2 lewat gateway 203.33.45.6
B . Network Address Translation & Transparent Proxy Server with Web
Proxy


Bentuk perintah konfigurasi :

Bentuk perintah konfigurasi :



A. Setting web proxy :

B. Setting firewall untuk Transparant Proxy
Bentuk perintah konfigurasi :

DHCP Server
Bentuk perintah konfigurasi :

Contoh Implementasinya seperti di bawah ini :

2.5 Installasi Jaringan.
A. Persiapan
1. Pembuatan / Perencanaan Topologi
2. Penentuan Operating Sistem
3. Instalasi Operating Sistem
4. Konfigurasi Router dan Routing
5. Pengujian Alat

B. Instalasi Pengkabelan dan Perangkat Pendukung Jaringan
1. Mempersiapkan pengkabelan jaringan, Sesuai dengan jumlah komputer dalam Jaringan.
2. Memasang Switch, sehingga siap digunakan.

C. Instalasi dan Konfigurasi PC Router
1. Menghidupkan PC
2. Menggunakan CD Mikrotik OS
3. Menginstall Router PC Menggunakan Mikrotik OS
4. Men-setting NIC (IP Address, Gateway, DNS dan Firewall). Pada PC Router.
5. Mengkoneksikan Router PC menggunakan kabel UTP ke dalam Jaringan
6. Merapikan (Finishing)
7. Pengujian fungsi kerja PC Router.

D. Instalasi PC Client 1
1. Menghidupkan PC.
2. Menginstall Win XP dan software pendukungnya.
3. Koneksikan komputer client ke dalam jaringan.
4. Men-setting NIC (IP Address, Gateway, Subnetmask dan DNS).
5. Merapikan (Finishing).
6. Pengujian Client dengan membuka halaman website (browsing).

E. Instalasi PC Client 2
1. Menghidupkan PC.
2. Menginstall Win XP dan software Pendukungnya.
3. Koneksikan komputer client ke dalam jaringan.
4. Men-setting NIC (IP Address, Gateway, Subnetmask dan DNS).
5. Merapikan (Finishing).
6 .Pengujian Client dengan membuka halaman website (browsing).


2.6 Uji Coba Koneksi Jaringan
Belum


















Bab III . Penutup


3.1 Kesimpulan
Demikianlah pembelajaran tentang koneksi jaringan PC router. Materi
yang telah dibahas dalam pelajaran ini masih sangat sedikit, dan hanya
digunakan sebagai dasar untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan dapat
memanfaatkan pembelajaran ini sebagai motivasi untuk menguasai koneksi
jaringan PC router lebih jauh.



3.2 Saran

Setelah mempelajari materi ini dan mengerjakan serta evaluasi
Maka berdasarkan kriteria,
diharapkan dapat mempelajari materi selanjutnya untuk menunjang ilmu
yang lebih jauh dari sebelumnya .

Senin, 26 Januari 2009

Membangun Router IF dengan Mikrotik

Membangun Router IF dengan Mikrotik
Server IF Done, masalah dengan HD nya.. rusak berat .. tidak ada jalan lain kecuali di lakukan perggantian HD.. didalam HD itu berisi Mikrotik OS sebagai sistem operasinya untuk Router IF, mencoba untuk di clonning oh ternyata bisa juga di clonning dengan mengunakan Ghoscast tapi hasilnya tetep nihil .. kagak bisa running tuh... mungkin ada sesuatu system yang tidak support untuk di clonning.
so.. akhirnya di instal ulang lagi tuh HD baru dengan OS Mikrotik. Pertama Setting Interface nya..
kemudian Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet. lalu

Masukkan IP Address Client dalam aturan NAT agar Client dapat mengakses Internet.

Hal yang paling seru adalah dalam session Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing Client, tidak ada satupun Client yang akan memonopoli penggunaan bandwidth. Kita akan menggunakan metode “Queue Tree” untuk membatasi penggunaan bandwidth pada Client. Karena dengan metode Queue Tree kita akan lebih leluasa dalam menerapkan aturan- aturan dalam pembatasan bandwidth, tidak demikian jika kita menggunakan metode “Simple Queue”.


Langkah selanjutnya kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel MANGLE, untuk memberikan tanda“mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway Mikrotik ke masing-masing Client.
ya pada akhirnya di setting pengaturan BW untuk Up sebesar 100 kbps, sedangkan Down adalah sebesar 128 kbps, dan akhirnya running lagi deh tu Router IF.

Membangun Server Squid dan Squidguard

Membangun Server Squid dan Squidguard

I. PERSIAPAN
1. PC dengan spec minimal P4 2 GHz - 512 MB
2. Harddisk dengan rpm min 7200
3. Distro Ubuntu 7.04 Server (paket server ringan dengan dukungan driver hardware lumayan bagus berbasis debian)
4. Mikrotik OS

II. INSTALASI
1. Siapkan instalasi Ubuntu Server dengan partisi sebagai berikut:
/boot 100 Mega
/swap 2 Giga
/ sisanya

atau bisa dikostumisasi terserah kalian, set lancard (ip,dns,gateway,subnet)

setelah instalasi selesai, login dengan username yg sudah dibuat pertama kali install ubuntu.

untuk memudahkan instalasi, bisa mengaktifkan user root dengan cara:
(secara default ubuntu mendisable account root)
Code:
#sudo passwd root
password: --> diisi dengan password login user
#su
#passwd
password: --> diisi password root kalian, ingat jangan sampai lupa passwordnya
lalu logoff dari terminal, kemudian login lagi sebagai root


setelah sampai sini, update semua paket paket nya.
catatan, mirror indonesia kadang keluar errornya, maka disarankan mengganti ke mirror lain seperti di singapore atau australia dengan cara mengedit sourcelist aptnya, (atau jika mempunya repo ubuntu lengkap 4 dvd bisa menisable semua repo internetnya):

Code:
#nano /etc/apt/source.list

jika tidak mempunyai repo dvd disable baris berikut ini dengan memberikan tanda # didepan barisnya
Quote:#deb cdrom:[Ubuntu-Server 7.04 _Feisty Fawn_ - Release i386 (20070415)]/ feisty.....

jika tidak mempunyai repo dvd bisa mengedit repo dengan mengganti domain id menjadi sg (singapore) atau au (australia) tw (taiwan)

setelah selesai mengedit maka untuk menyimpannya dengan perintah Ctrl-O, sesudah itu tekan Enter lalu Ctrl-x untuk keluar.

Update paketnya dengan perintah:
Code:
#apt-get update
#apt-get upgrade
sampai sini bisa ditunggu beberapa menit sampai setengah jam tgt dari koneksi inet.


2. Instalasi paket apache2,squid,squidguard,openssh-server,ftpd, jika ingin membangun sebuah ftp proxy juga bisa diinstalasikan Frox ftp proxy.
Quote:squid + squidguard adalah http proxy dan web bloker
openssh-server adalah ssh daemon untuk mengakses server dari jaringan
ftpd adalah ftp daemon untuk ftp server
apache2 adalah web server yg nantinya bisa digunakan untuk meredirect website yg kena blok ke server lokal kita, atau bisa juga digunakan untuk login internet

instalasi paket openssh dengan cara:
Code:
#apt-get install openssh-server
nah kalo sampai sini udah selesai, kita bisa santai sedikit, karena kita bisa meremote server dari tempat lain (mungkin karena server berada di ruangan lain dan kita juga merangkap sebagai admin billing juga)
kalau ingin meremote dari jauh bisa download apikasi putty (win***) alamat web bisa dicari lewat google.

instalasikan paket lain:
Code:
#apt-get install squid squidguard ftpd apache2
instalasi server sampai sini sudah selesai,sekarang kita mengkonfigurasinya squid dan squidguardnya....

Membangun Router IF dengan Mikrotik

Membangun Router IF dengan Mikrotik
Server IF Done, masalah dengan HD nya.. rusak berat .. tidak ada jalan lain kecuali di lakukan perggantian HD.. didalam HD itu berisi Mikrotik OS sebagai sistem operasinya untuk Router IF, mencoba untuk di clonning oh ternyata bisa juga di clonning dengan mengunakan Ghoscast tapi hasilnya tetep nihil .. kagak bisa running tuh... mungkin ada sesuatu system yang tidak support untuk di clonning.
so.. akhirnya di instal ulang lagi tuh HD baru dengan OS Mikrotik. Pertama Setting Interface nya..
kemudian Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet. lalu

Masukkan IP Address Client dalam aturan NAT agar Client dapat mengakses Internet.

Hal yang paling seru adalah dalam session Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing Client, tidak ada satupun Client yang akan memonopoli penggunaan bandwidth. Kita akan menggunakan metode “Queue Tree” untuk membatasi penggunaan bandwidth pada Client. Karena dengan metode Queue Tree kita akan lebih leluasa dalam menerapkan aturan- aturan dalam pembatasan bandwidth, tidak demikian jika kita menggunakan metode “Simple Queue”.


Langkah selanjutnya kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel MANGLE, untuk memberikan tanda“mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway Mikrotik ke masing-masing Client.
ya pada akhirnya di setting pengaturan BW untuk Up sebesar 100 kbps, sedangkan Down adalah sebesar 128 kbps, dan akhirnya running lagi deh tu Router IF.

Cara Instalasi Mikrotik Server

Cara Instalasi Mikrotik Server
Langkah awal untuk menginstall router ini adalah dengan tersenyum, bercanda dulu
dengan rekan-rekan, berguyon ria sampe ketawa keras hingga akhirnya teriak
dengan kencang sebanyak 100 kali “INI SANGAT MUDAHHHHHHHHHH”
hehehehe
Setelah berbagai keruwetan pada wireless, kini tiba saatnya kita meng utak atik
servernya, disisi jaylangkung.com menggunakan mikrotik untuk manajemen
bandwidth serta routernya.
Disini akan di bahas manajemen bandwidth dari speedy, jadi dari modem ADSL
turun kabel RJ45 kmudian masuk ke LAN CARD komputer yang telah di install
mikrotik
Alasannya karena sangat mudah di gunakan, dan spek komputer yang di butuh kan
juga bersahabat.
Ok langsung saja proses instalasinya.
Pertama kali yang harus di siapkan adalah komputer server minimal dengan
spesifikasi :
•prosesor PII
•Memory 128
•NIC (LANCARD) 2 buah
•Hardisk minimal 1giga
•CDroom
1. Mulailah mendownload mikrotiknya, download ISO nya disini :
http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=mikrotik-3.4.iso
2. Kemudian bakar di CD, burning Image
3. Setelah itu, masukkan cd yang tadi telah terisi mikrotik kedalam komputer server
kemudian hidupin komputer tersebut.
4. Tunggu hingga pada komputer muncul seperti dibawah ini :
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
5. Setelah itu tekan tombol ‘a’ (tanpa petik) untuk meng-install semua fasilitas
yang terdapat pada mikrotik
6. Biarkan saja porses berjalan, karena instalasi sedang berlangsung, mulai dari
formating disk hingga proses selesai instalasi, jika muncul tampilan seperti di
bawah ini maka instalasi telah selesai.
7. Setelah proses selesai, download lah tool bawaan mikrotik, (winbox) bisa di
download disini : http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=winbox-2.2.11.exe
8. Setelah itu tancapkan kabel dari modem ADSL ke lancard satu pada komputer
yang telah di install mikrotik
9. Kemudian LanCard kedua ke sebuah HUB / swicth untuk jaringan lokal.
10. Instalasi telah selesai dilakukan, sekarang remote komputer server yang telah di
instalasi di atas dengan winbox yang telah kita download, dengan menggunakan
komputer lain
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
11. Pilih router yang tadi kita install, default identity nya mikrotik, username
admin, password kosong
12. Pilih menu Interface, jika telah berjalan dengan benar, maka akan muncul 2
buah interface lancard.
13. Double Klik pada salah interface yang merujuk ke lokal dan beri nama Lokal
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
14. Dengan cara yang sama, Interface yang merujuk ke modem beri nama Publik
15.Setelah itu, pilih menu IP address
16. Muncul Tampilan seperti i bawah ini, kemudian tekan tombol plus + di pojok kiri
nya
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
17. Tambahkan Ip addressnya, misal
IP modem Speedy 192.168.1.1, maka IP pada mikrotik : 192.168.1.2/24
dan berinama
•kemudian tekan tombol plus + di pojok kiri nya, kmudian tambahkan IP
address nya Lancard Satunya lagi :
•misalnya Ip pada lokal 10.10.10.1, maka masukkan IP address
10.10.10.1/27, angka /27 untuk 30 host IP, anda bisa mempelajarinya
lebih lanjut tentang konsep subnetting disini :
Konsep dasar IP address : http://www.forummikrotik.com/beginnerinstallation/
153-konsep-dasar-ip-address.html
•Konsep Subneting : http://www.forummikrotik.com/beginnerinstallation/
155-konsep-subnetting-siapa-takut.html
18. setelah itu pilih IP dan kemudian pilih sub Menu Routes
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
19. Kmudian masukkan IP gateway nya, dengan cara menekan tombol plus + di
pojok kiri nya yaitu IP dari Modem 192.168.1.1, kmudian tekan tombol OK
20. Setelah semua langkah di atas selesai, langkah selanjutnya adalah mengisi DNS
dengan cara pilih menu IP > DNS
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
21. Pilih Setting dan masukkan IP dns, dengan primary DNS 202.134.1.10
(default speedy) yang kedua secondary DNS 202.134.0.155 (DNS speedy)
22.Setelah selesai tahap akhir yang anda harus lakukan, yaitu membuat rule untuk
bisa di pergunakan secara lokal. Tahap ini sangat penting, dimana komunikasi
lancard 1 dengan lancard 2 diletakkan disini. Inti dari setting diatas ada pada
tahap ini, maka jangan sampe kliru.
23. Pilih IP > Firewall > NAT > General
24. Chain = srcnat, Out interface = Publik (interface tadi yang telah kita beri
nama publik) kmudian pilih action = masquerade kemudian tekan tombol OK
untuk mengakhirinya
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
25. lakukan restart pada router dengan cara menekan New Terminal , kmudian
menggetikkan script system reboot, dan teken Y
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
26. Setelah selesai restart lakukan pengecekan dangan cara ping, masuk pada New
terminal ping pada gateway 192.168.1.1, ping pada DNS 202.134.1.10, kalo
terjadi replay brarti router udah OK
[admin@rt/rw_2] > ping 202.134.1.10
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=60 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=62 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=80 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=77 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=77 ms
8 packets transmitted, 8 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 60/73.5/80 ms
[admin@rt/rw_2] >
27. Jika terjadi Riquest Time Out, brarti anda tinjau ulang pada router anda atau
pada lancard anda, atau pada modem anda, atau pada koneksi anda dengan
speedy
28. Sekarang instalasi bisa di katakan telah selesai, tinggal meneruskan IP ke semua
client dimulai dari 10.10.10.2 dan setersunya hingga 10.10.10.30 karena
subnet yang kita buat tadi 30 host
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274

Sabtu, 24 Januari 2009

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMAS

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PDF Print E-mail

I. PENDAHULUAN

Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI (Sistem Informasi) atau IS (Information System). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat. Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan dalam sebuah piramida STI. Berurutan dari dasar adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan pengelolaan.


II. JARINGAN KOMPUTER

Meluasnya penggunaan jaringan komputer merupakan motor bagi perkembangan internet. ? Jaringan? yang dimaksud dalam hal ini adalah cara untuk merangkaikan beberapa komputer sehingga setiap komputer yang ada di dalamnya dapat saling berhubungan dan berbagai sumberdaya seperti printer dan perangkat penyimpanan data. Dewasa ini, jaringan komputer hadir dalam berbagai bentuk dan ukurannya.

Jaringan memungkinkan para pemakai menggunakan perangkat yang bernilai sangat mahal secara bersamaan. Misalnya bila masing- masing komputer dikantor memiliki printer laser sendiri, maka biaya yang harus dikeluarkan menjadi sangat mahal. Akan jauh lebih murah bila satu printer laser digunakan secara bersama-sama dalam satu jaringan. Ini berarti setiap komputer dalam jaringan tersebut tersambung ke printer yang digunakan secara bersama-sama melalui kabel.

Beberapa tipe jaringan juga memungkinkan pemakainya untuk menggunakan program secara bersamaan dan saling berkirim pesan menggunakan komputer yang disebut surat elektronik (e-mail). Setiap orang pada suatu komputer dapat mengirim pesan ke suatu atau lebih pengguna komputer lain dalam kantor yang sama. Pengguna tersebut dapat juga menggunakan jaringan untuk memindahkan file dari suatu komputer lainnya. Model jaringan semacam ini disebut sebagai jaringan lokal (Local Area Network) karena jaringan tersebut berada dalam suatu lokasi fisik yang sama.

Banyak perusahaan besar memiliki kantor di beberapa kota. Masing-masing kantor biasanya juga memiliki jaringan lokal. Untuk menghubungkan jaringan-jaringan lokal tersebut, digunakan jaringan telepon berkecepatan tinggi, sehingga terbentuklah jaringan yang lebih luas ( Wide Area Network).

Perusahaan multi-nasional yang memiliki kantor di beberapa Negara yang berbeda, dapat pula memiliki jaringan di antara kantor-kantornya. Satelit dan saluran telepon khusus memungkinkan perusahaan untuk membentuk jaringan luas global (Global Wide Area Network). Jaringan ini memungkinkan kantor-kantor yang ada di Jakarta dan Londong berbagai informasi secara efisien, sehingga pengguna komputer di Jakarta merasa seperti berada di suatu ruangan dengan komputer-komputer yang berada di London.

III. TENTANG INTERNET

Pengertian internet sangat beragam. Pertama, internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling bersambungan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dunia. Kedua, internet juga diartikan juga diartikan sebagai keseluruhan manusia yang secara aktif berpartisipasi, sehingga membuat internet menjadi sumberdaya informasi yang sangat berharga. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yang ada didunia yang saling terhubung (network of networks). Internet terdiri dari ribuan jaringan komputer lokal dari berbagai tipe dan ukuran yang dikelolah oleh masing-masing organisasi. Internet merupakan kumpulan dari jaringan global yang saling tersambung. Tidak seperti jaringan perusahaan yang hanya terbatas pada karyawan perusahaan tersebut, internet bisa diakses oleh setiap orang yang memiliki sebuah komputer pribadi yang dilengkapi dengan sebuah modem.
Agar internet bisa beroperasi, harus ada hubungan antar komputer dan terdapat suatu standart yang mengatur bagaimana komputer-komputer tersebut berkomunikasi. Hubungan antar komputer bisa melalui berbagai media seperti kabel,gelombang mikro, radio atau serat optik. Jalur antar dua titik dalam internet bisanya melalui saluran yang secara fisik dikelola oleh berbagai organisasi yang berbeda-beda. Seluruh jaringan di internet saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa komputer standar (secara teknis disebut protocol). Yang disebut TCP/IP (Trasmission Control Protokol/internet protokol). Protocol ini merupakan cara standart untuk mempaketkan dan mengalamatkan data komputer (sinyal elektronik) sehingga data tersebut dapat dikirim ke komputer terdekat atau keliling dunia dan tiba dalam waktu yang cepat tanpa mengalami kecacatan atau hilan


Dengan internet anda dapat memperoleh suatu pengalaman yang tidak dapat diperoleh melalui sistem komunikasi tradisional sebelumnya, seperti
  • Masuk keberbagai perpustakaan di seluruh dunia
  • Berkorespondensi dengan teman anda di seluruh dunia
  • Bergabung dengan kelompok minat tertentu untuk berdiskusi dan belajar hal-hal yang paling baru
  • Mencari data dan dokumen diseluruh dunia;
  • Memperoleh software gratis.
Dengan internet, komputer yang jauhnya setengah keliling dunia, menjadi tidak jauh dan terasa seperti komputer lain yang ada di meja samping anda.

Ringkasan sejarah:

  • 1960 Computer scientists research techniques to connect systems on a shared network.
  • 1969 ARPANET (DoD Advanced Research Project Agency) connects UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, and Stanford Research Institute.
  • 1975 Management of the Internet is transferred to the U.S. Defense Communications Agency.
  • 1979 USENET begins offering its worldwide broadcast conferencing system of newsgroups.
  • 1981 BITNET (Because It's Time Network) begins offering e-mail and list servers for information distribution. CSNET (Computer Science Network) offers dial-up service for e-mail. People can now access the Internet using desktop co mputers.
  • 1982 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) becomes the standard for network communications on ARPANET.
  • 1983 MILNET and DDN (Defense Data Network) split off from ARPANET.
  • 1984 The Domain Name Server (DNS) system is introduced.
  • 1986 The Cleveland FreeNet starts operation.
  • 1987 The National Science Foundation (NSF) signs a $14 million, five-year agreement with IBM, MCI, and the Michigan Educational Research Information Triad to manage the network.
  • 1988 Robert Morris, Jr. releases a "worm" into the Internet. Many computers grind to a halt.
  • 1990 CERN (the European Particle Physics Laboratory in Switzerland) develops the World Wide Web.
  • 1991 NSF lifts the restrictions against commercial use of the Internet. DoDDS starts using CC:Mail.
  • 1992 Congress establishes the National Research and Education Network (NREN) as a vision of a national network to serve the educational and research communities. NREN has not been funded.
  • 1993 President Clinton becomes the first head of state to use the Internet for electronic messaging. His address is president@whitehouse.gov.This e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it
  • 1994 Digital video and audio transmit over the Internet.
  • 1995 The DoDDS schools in Okinawa establish Internet connections.

perkembangan ti

« Komponen Peralatan Ukur Kecepatan Awal Peluru Kaliber Kecil
Student-Centered Collaborative Learning Using Q&A on Web »
Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia

Oleh : Wawan Wardiana
Peneliti Pusat Penelitian Informatika - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Disampaikan pada Seminar dan Pameran Teknologi Informasi 2002, Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jurusan Teknik Informatika, tanggal 9 Juli 2002

Abstract

Growth of information technology can improve performance and enable various activity can be executed swiftly, precisely and accurate , so that finally will improve productivity. Growth of information technology show the popping out of various activity type being based on this technology, like e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, and other, which is all the things have electronics based.

Intisari
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkem-bangan teknologi informasi memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e-government, e- commerce, e-education, e-medicine, e-e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.

Pendahuluan
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e
seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Evolusi Ekonomi Global
Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Menjelang peralihan abad sekarang inl, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused). Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).
Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri.
Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global villageâ€?. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.

Peran Teknologi Informasi
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
Bidang pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learningâ€?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin.
Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)�. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC)� yang bersifat sinkron dan asinkron.
Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga� dan kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat me no long mahasiswa yang berpotensi tersebut.

Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain: (1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. (2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak. (3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya. (4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan Inpres, pembangunan sistem informasi pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai tahun 2005 mendatang. Kendati demikian yang terpenting adalah menghapus opini salah yang menganggap penerapan e-Government ini sebagai sebuah proyek, padahal merupakan sebuah sistem yang akan memadukan subsistem yang tersebar di seluruh daerah dan departemen.

Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya.
Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.
Program pengembangan sistem informasi di Indonesia
Program pengembanan sistem informasi (program 16.6.01) dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi yang diperlukan untuk meningkatkan masuknya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia internasional, memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan, pemantauan kegiatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Besarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk melakukan kajian, penelitian, penerapan penguasaan dibidang teknologi informasi selama kurun waktu tahun anggaran 1997/1998 sampai 2001 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel di bawah memperlihatkan APBN (rupiah murni) untuk program pengembangan sistem informasi, tahun anggaran 1997/1998 sampai 2001

Tabel. APBN untuk pengembangan sistem informasi tahun 1997/1998 sampai 2001
No Tahun Anggaran Anggaran (jutaan rupiah)
1 1997/1998 28.235
2 1998/1999 32.622
3 1999/2000 24.538
4 2000 52.236
5 2001

Thomas L. Friedman seorang coloumnist asing The New York Times dalam bukunya ”World is Flat: A Brief History of the Twenty-first Century” menggambarkan bagaimana peradaban dunia saat ini. Friedman menggambarkan bahwa globalisasi merupakan hal yang tidak bisa di tolak lagi oleh setiap bangsa. Friedman memaparkan tiap tahapan-tahapan globalisasi secara rinci. Globalisasi menurut Friedman terjadi pada hampir di seluruh negara di dunia. Globalisasi yang dijabarkan termasuk didalamnya juga pengaruh besar teknologi informasi dalam aktifitas manusia .

Perkembangan teknologi informasi yang terjadi pada hampir setiap negara sudah merupakan ciri global yang mengakibatkan hilangnya batas-batas negara (borderless). Negara yang sudah mempunyai infrastruktur jaringan informasi yang lebih memadai tentu telah menikmati hasil pengembangan teknologi informasinya, negara yang sedang berkembang dalam pengembangannya akan merasakan kecenderungan timbulnya neo-kolonialisme . Hal tersebut menunjukan adanya pergeseran paradigma dimana jaringan informasi merupakan infrastruktur bagi perkembangan suatu negara. Tanpa penguasaan dan pemahaman akan teknologi informasi ini, tantangan globalisasi akan menyebabkan ketergantungan yang tinggi terhadap pihak lain dan hilangnya kesempatan untuk bersaing karena minimnya pemanfaatan teknologi informasi.

Disadari betul bahwa perkembangan teknologi informasi yang berwujud internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, seperti interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional setiap aktifitas manusia.

Jhon Chamber, President dan CEO terkemuka di Amerika bahkan menyebut bahwa saat ini revolusi internet memiliki dampak cukup besar bahkan mungkin lebih besar dari revolusi industri yang pernah terjadi .

Pesatnya perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini merupakan dampak dari semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan informasi itu sendiri. Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi jaringan komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas yang biasa disebut dengan teknologi cyberspace. Teknologi ini berisikan kumpulan informasi yang dapat diakses oleh semua orang dalam bentuk jaringan-jaringan komputer yang disebut jaringan internet.

Meskipun infrastruktur di bidang teknologi informasi di Indonesia tidak sebanyak negara-negara lain, namun bukan berarti Indonesia lepas dari ketergantungan terhadap teknologi informasi. Menurut pengamatan penulis setidaknya ada beberapa aspek kehidupan masyarakat di Indonesia yang saat ini dipengaruhi oleh peran teknologi informasi seperti; pelayanan informasi, transaksi perdagangan dan bisnis, serta pelayanan jasa oleh pemerintah dan swasta.

Perkembangan teknologi informasi termasuk internet di dalamnya juga memberikan tantangan tersendiri bagi perkembangan hukum di Indonesia. Hukum di Indonesia di tuntut untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan sosial yang terjadi. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa perubahan-perubahan sosial dan perubahan hukum atau sebaliknya tidak selalu berlangsung bersama-sama. Artinya pada keadaan tertentu perkembangan hukum mungkin tertinggal oleh perkembangan unsur-unsur lainnya dari masyarakat serta kebudahaannya atau mungkin hal yang sebaliknya.

Jeane Nelttje Saly berpendapat bahwa perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat menimbulkan akibat yang menguntungkan dan akibat yang merugikan bagi masyarakat. Menguntungkan masyarakat karena antara lain komunikasi yang mudah dengan menggunakan informasi elektronik. Merugikan karena hukum terkait belum cukup mampu memfungsikan dirinya sebagai sarana ketertiban.

Disinilah tampak jelas bahwa hukum di Indonesia masih tertinggal (bahkan tertinggal jauh) dengan perubahan yang ada di masyarakat. Hukum di Indonesia belum mengenal istilah internet, carding, e-commerce atau istilah lainnya di bidang Teknologi Informasi. Dengan kata lain cyberlaw di Indonesia belum benar-benar terwujud seperti yang diharapkan masyarakat.

Cyberlaw mungkin dapat diklasifikasikan sebagai rejim hukum tersendiri, karena memiliki multi aspek; seperti aspek pidana, perdata, internasional, administrasi, dan aspek Hak Kekayaan Intelektual.

Penulis mendefinisikan cyberlaw atau kata lain dari cyberspace law sebagai aspek hukum yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi pada ruang maya (cyberspace). Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Barda Nawawi Arief menyebut istilah cyber dengan ”mayantara”. Berbeda dengan Barda Nawawi Arief, Edmon Makarim dari Lembaga Kajian Hukum dan Teknologi Universitas Indonesia enggan menyebut cyberlaw dengan kata maya. Karena menurut Edmon Makarim, istilah maya lebih tepat diartikan sebagai bias, bukan cyber. Namun apapun istilahnya, sampai saat ini belum ada satupun regulasi di Indonesia yang menyebut atau mendefinisikan istilah cyber atau mayantara. Karena pada dasarnya istilah cyber di Indonesia saat ini bukan merupakan istilah hukum.

Menurut pendangan penulis ada beberapa ruang lingkup cyberlaw yang memerlukan perhatian serius di Indonesia saat ini yakni;

1. Kriminalisasi Cyber Crime atau kejahatan di dunia maya. Dampak negatif dari kejahatan di dunia maya ini telah banyak terjadi di Indonesia. Namun karena perangkat aturan yang ada saat ini masih belum cukup kuat menjerat pelaku dengan sanksi tegas, kejahatan ini semakin berkembang seiring perkembangan teknologi informasi. Kejahatan sebenarnya tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, tidak ada kejahatan tanpa masyarakat. Benar yang diucapankan Lacassagne bahwa masyarakat mempunyai penjahat sesuai dengan jasanya . Betapapun kita mengetahui banyak tentang berbagai faktor kejahatan yang ada dalam masyarakat, namun yang pasti adalah bahwa kejahatan merupakan salah satu bentuk prilaku manusia yang terus mengalami perkembangan sejajar dengan perkembangan masyarakat itu sendiri.

2. Aspek Pembuktian. Saat ini sistem pembuktian hukum di Indonesia (khusunya dalam pasal 184 KUHAP) belum mengenal istilah bukti elektronik/digital (digital evidence) sebagai bukti yang sah menurut undang-undang. Masih banyak perdebatan khususnya antara akademisi dan praktisi mengenai hal ini. Untuk aspek perdata, pada dasarnya hakim dapat bahkan dituntun untuk melakukan rechtsvinding (penemuan hukum). Tapi untuk aspek pidana tidak demikian. Asas legalitas menetapkan bahwa tidak ada suatu perbuatan dapat dipidana jika tidak ada aturan hukum yang mengaturnya (nullum delictum nulla poena sine previe lege poenali) . Untuk itulah dibutuhkan adanya dalil yang cukup kuat sehingga perdebatan akademisi dan praktisi mengenai hal ini tidak perlu terjadi lagi.

3. Aspek Hak Atas Kekayaan Intelektual di cyberspace, termasuk didalamnya hak Cipta dan Hak Milik Industrial yang mencakup paten, merek, desain industri, rahasia dagang, sirkuit terpadu, dan lain-lain.

4. Standardisasi di bidang telematika. Penetapan standardisasi bidang telematika akan membantu masyarakat untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan teknologi informasi.

5. Aturan-aturan di bidang E-Bussiness termasuk didalamnya perlindungan konsumen dan pelaku bisnis.

6. Aturan-aturan di bidang E-Government. Apabila E-Government di Indonesia telah terintegrasi dengan baik, maka efeknya adalah pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik.

7. Aturan tentang jaminan keamanan dan kerahasiaan Informasi dalam menggunakan teknologi informasi.

8. Yurisdiksi hukum, cyberlaw tidak akan berhasil jika aspek ini diabaikan. Karena pemetaan yang mengatur cybespace menyangkut juga hubungan antar kawasan, antar wilayah, dan antar negara. Sehingga penetapan yurisdiksi yang jelas mutlak diperlukan.

Upaya yang sedang dilakukan pemerintah saat ini dalam rangka menyusun payung hukum ruang cyber melalui usulan Rancangan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE) memang patut dihargai. Rancangan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik memuat beberapa hal yakni;masalah yurisdiksi, perlindungan hak pribadi, azas perdagangan secara e-comerce, azas persaingan usaha usaha tidak sehat dan perlindungan konsumen, azas-azas hak atas kekayaan intelektual (HaKI) dan hukum Internasional serta azas Cyber Crime . Kendati Rancangan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik telah diusulkan dan di bahas oleh Pemerintah (melalui Depkominfo) dan DPR, namun hasil riil berupa disahkannya RUU tersebut menjadi Undang-undang belum tercapai. Menurut pemerintah, masih ada beberapa Daftar Inventaris Masalah (DIM) yang perlu dilakukan pembahasan lagi. Padahal Rancangan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik menurut pengamatan penulis telah di susun sejak tahun 2001 yang lalu. Waktu yang terbilang cukup lama, jika dibanding dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi.

RUU ITE yang saat ini sedang dibahas merupakan hasil kombinasi antara Rancangan Undang-undang Teknologi Informasi (RUU PTI) dirancang oleh pusat studi hukum teknologi informasi Fakultas Hukum Universitas Padjajaran dan Rancangan Undang-Undang Tandatangan Digital dan Transaksi Elektronik oleh Lembaga Kajian Hukum Dan Teknologi UI.

Di tingkat Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui komisi khususnya, The United Nations Commissions on International Trade Law (UNCITRAL), telah mengeluarkan 2 guidelines yang terkait dengan transaksi elektronik, yaitu UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce with Guide to Enactment 1996 dan UNCITRAL Model Law on Electronic Signature with Guide to Enactment 2001. Sedangkan di Uni Eropa, dalam upaya mengantisipasi masalah-masalah pidana di cyberspace, Uni Eropa mengadakan Convention on Cybercrime yang didalamnya membahas jenis-jenis kejahatan apa saja yang dikategorikan sebagai cyber crime. Di bdiang perdagangan elektronik, Uni Eropa mengeluarkan The General EU Electronic Commerce Directive, Electronic Signature Directive, dan Brussels Convention on Online Transactions. Aturan-aturan serupa juga dikeluarkan lembaga-lembaga internasional seperti WTO, ASEAN, APEC dan OECD .

Untuk negara-negara berkembang, Indonesia bisa bercermin dengan negara-negara seperti India, Banglades, Srilanka Malaysia, dan Singapura yang telah memiliki perangkat hukum di bidang cyberlaw atau terhadap Armenia yang pada akhir tahun 2006 lalu telah meratifikasi Convention on Cybercrime and the Additional Protocol to the Convention on Cybercrime concerning the criminalisation of acts of a racist and xenophobic nature committed through computer system.

Survei yang dilakukan oleh Stein Schjolberg mantan hakim di Oslo terhadap 78 negara di dunia menempatkan Indonesia sama seperti Thailand, Kuwait, Uganda, dan Afrika Selatan yang belum memiliki perangkat hukum pendukung di bidang cyberlaw.

Indonesia masih tertinggal jauh jika dibandingkan dengan Negara-negara Asia lainnya apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara Uni Eropa yang telah memiliki perangkat hukum lengkap di bidang cyberlaw.

Ketiadaan perangkat hukum di bidang cyberlaw di Indonesia mengakibatkan terjadinya kesenjangan hukum di masyarakat. Namun demikian Satjipto Rahardjo berpendapat bahwa apabila timbul kesenjangan antara hukum dengan perubahan dalam masyarakat, maka kesenjangan itu termasuk hal yang normal. Karena hukum sebetulnya sudah diperlengkapi dengan peralatan teknik untuk bisa mengatasi kesenjangan tersebut. Dalam keadaan demikian hukum tidak selalu harus di ubah secara tegas. Namun dapat dilakukan adaptasi hukum terhadap perubahan masyarakat .

Untuk membangun pijakan hukum yang kuat dalam mengatur masalah-masalah hukum di ruang cyber (internet) diperlukan komitmen kuat pemerintah dan DPR. Namun yang lebih penting lagi selain komitmen adalah bahwa aturan yang dibuat nantinya merupakan produk hukum yang adaptable terhadap berbagai perubahan khususnya di bidang teknologi informasi. Kunci dari keberhasilan pengaturan cyberlaw adalah riset yang komprehensif yang mampu melihat masalah cyberspace dari aspek konvergensi hukum dan teknologi. Kongkretnya pemerintah dapat membuat laboratorium dan pusat studi cyberlaw di perguruan-perguruan tinggi dan instansi-instansi pemerintah yang dianggap capable di bidang tersebut. Laboratorium dan pusat studi cyberlaw kemudian bekerjasama dengan Badan Litbang Instansi atau Perguruan Tinggi membuat riset komprehensif tentang cyberlaw dan teknologi informasi. Riset ini tentu saja harus mengkombinasikan para ahli hukum dan ahli teknologi informasi. Hasil dari riset inilah yang kemudian dijadikan masukan dalam menyusun produk-produk cyberlaw yang berkualitas selain tentunya masukan dari pihak-pihak lain seperti swasta, masyarakat, dan komunitas cyber.

Selain hal tersebut hal paling penting lainnya adalah peningkatan kemampuan SDM aparatur hukum di bidang Teknologi Informasi mulai dari polisi, jaksa, hakim bahkan advokat khususnya yang menangani masalah-masalah ini. Penegakan hukum di bidang cyberlaw mustahil bisa terlaksana dengan baik tanpa didukung SDM aparatur yang berkualitas dan ahli di bidangnya.(tgh)

evolusi teknologi

EVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI I. Empat era perkembangan Teknologi computer :

Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.

Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-

II. Era komputerisasi

Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat.
Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat.


III. Era Globalisasi Informasi

Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan.

Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.

IV. Perubahan Pola Piker Sebagai Syarat

Dari keempat era di atas, terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya komputer dalam industri hingga saat ini terkait erat satu dan lainnya. Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi.




Komitmen, mau berubah untuk sukses dan tidak takut gagal, sangat penting untuk berhasilnya penerapan TEKNOLOGI INFORMASI sehingga menjadi piawai dalam persaingan dunia usaha saat ini dan akan datang.